Saturday, 24 February 2018

Definisi Klinis Vitamin

Definisi Klinis Vitamin



Juga dikenal sebagai nutrisi makro atau mikro, vitamin adalah senyawa organik penting yang diperlukan manusia, hewan dan organisme lain dalam dosis kecil untuk bertahan hidup dan berfungsi dengan baik.

Manusia secara alami mendapatkan vitamin ketika mengkonsumsi makanan baik nabati maupun hewani.

Vitamin Larut dalam Lemak & Vitamin Larut dalam Air

13 vitamin yang telah diklasifikasikan dibagi ke dalam dua kategori: larut dalam air dan larut dalam lemak.

Vitamin A, D, E dan K adalah vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin jenis ini larut dalam lemak dan disimpan dalam tubuh, sehingga Anda tidak perlu mengkonsumsinya setiap hari.

Vitamin yang larut dalam air, yang meliputi vitamin C dan keluarga vitamin B (biotin, folat, niacin, asam pantotenat, riboflavin, thiamin, B6 dan B12), dikeluarkan dari tubuh setiap hari dan perlu diganti.

Meskipun semua vitamin penting bagi tubuh, sebagian dapat menjadi racun dalam dosis yang sangat tinggi. Ini dikenal sebagai hypervitaminosis.

Vitamin yang larut dalam lemak
, khususnya, lebih cenderung menjadi racun dalam dosis tinggi.

Di lain sisi, vitamin yang larut dalam air dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Namun, beberapa vitamin larut dalam air dapat menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Vitamin yang mengandung zat besi adalah yang paling mungkin menjadi racun, terutama jika diambil oleh anak-anak.

Karena tubuh hanya membuang besi melalui kehilangan darah, kandungan besi bisa naik ke level tinggi dan menjadi racun dalam tubuh.
Namun, wanita dengan periode menstruasi yang berat mungkin disarankan mengambil zat besi untuk mencegah terjadinya anemia.

Untuk meminimalkan risiko, konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil vitamin yang mengandung zat besi.

Vitamin B (larut dalam air), serta vitamin A, E dan D (larut dalam lemak), mungkin juga menjadi racun bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Kekurangan Vitamin

Sementara dosis besar vitamin dapat menyebabkan hypervitaminosis, kekurangan vitamin tertentu dapat menyebabkan efek kesehatan yang juga merugikan.

Orang umumnya mengalami kekurangan (defisiensi) dalam jumlah kalsium, vitamin D, kalium, zat besi, vitamin B12, folat dan magnesium dalam tubuh mereka.

Kekurangan folat dapat berbahaya pada wanita hamil, yang mengarah ke cacat tabung saraf pada anak-anak yang belum lahir.

Selain itu, banyak wanita usia subur menderita kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan anemia dan gejala seperti kelelahan.

Gejala seperti anemia juga ditemukan pada individu yang kekurangan vitamin D.

Selain itu, kekurangan vitamin D menyebabkan nyeri otot dan dapat mengakibatkan tulang menjadi lunak jika dibiarkan tidak diobati dalam jangka panjang.

Asal Nama “Vitamin”

Nama vitamin mulai dikenal di awal abad ke-20 ketika seorang ilmuwan bernama Casmir Funk mengeluarkan hipotesis bahwa tidak tercukupinya “vital amines” (amina adalah jenis molekul biologis) dalam makanan dapat mengakibatkan penyakit.

Kesimpulan

Jika menduga Anda kurang nutrisi tertentu atau ingin mengambil vitamin untuk mengobati masalah kesehatan, gangguan mood atau kondisi lain, dianjurkan untuk berbicara dengan profesional kesehatan untuk menentukan vitamin dan dosis yang tepat.

No comments:

Post a Comment